Bab 19 Charlie Wade

Diposting pada

Bab 19 Charlie Wade

Novel Charlie Wade Bahasa Indonesia Bab 19 Bisa Anda Baca Secara Gratis Di Situs Ini. Novel Charlie Wade Ini Bercerita Mengenai seorang menantu lelaki yang tinggal menumpang dan dibenci semuanya orang, tapi sebetulnya dia ialah ahli waris keluarga terpandang yang identitasnya dirahasiakan. Ia bersumpah satu hari, semuanya orang yang menampik dan menjauh darinya akan berlutut dan pada akhirnya meminta belas kasihan kepadanya.

Anda Bisa Membaca Novel Sampai Usai, Sama Seperti Baca Novel Di Program Program Novel Yang Ada Saat Ini. Nantikan Apa lagi, Yok Baca Novel Charlie Wade Bahasa Indonesia Bab 19 Sekarang ini.

Novel Charlie Wade Bab 19

Kamu anggap kamu siapa? Wendell memandang Charlie dengan penuh berprasangka buruk sekalian berbicara, “Kamu itu tidak lain seperti pecundang, kamu bahkan juga tidak dapat jaga istrimu.

Percuma Claire bersama denganmu, mengapa kamu tidak melepasnya saja dan biarkan ia bersamaku? Saya dapat memberi apa yang ia harapkan!” Muka Charlie terlihat dingin seperti diselimuti es.

Ia bicara dengan suara dingin, “Saya memberikanmu dua opsi, pertama meminta maaf ke Claire dan ambil kembali apa yang kamu ucapkan di muka semuanya orang, atau saya akan membuat perusahaan keluargamu pailit.

Memutuskan sekarang ini. ” “Hahaha! Kamu bergurau? Memang siapa kamu dapat membuat keluargaku pailit?” Wendell ketawa dengan benar-benar keras saat ia menyaksikan ke Charlie.

Jelas sudah, dia tidak memandang Charlie dengan serius.

“Otakmu di dengkul, dasar pecundang sialan! Kamu mimpi? Apa kamu tidak paham berapakah nilai perusahaan kami? Apa yang dapat kamu kerjakan hingga membuat kami pailit? Haha!” Charlie memandang Wendell tanpa gestur benar-benar, seakan-akan yang di depannya ialah orang bodoh.

Lalu, dia keluarkan handphonenya dan mengontak Stephen.

“Dalam 3 menit, saya ingin menyaksikan usaha keluarga Jones pailit dan dipeti-eskan, diamkan hutang mereka menimbun!” Untuk membikin pailit sebuah perusahaan yang nilainya miliaran dalam tiga menit, itu dapat disebut benar-benar mustahil! Wendell memandang kembali lagi ke arah Charlie dengan penglihatan merendahkan dan berbicara, “Pecundang, kamu itu sarat dengan dusta! Kamu berpikir kamu pria jutawan yang berada di internet?” Selanjutnya ia meneruskan perkataannya dengan suara dingin, “Hei Pecundang, berhenti sajalah beradegan.

READ  Sebagai sebuah ilmu, sejarah memiliki syarat-syarat sebagai berikut, kecuali?

Saya memberikanmu dua opsi juga.

Pertama, berlutut dan mohon maaf kepadaku, lalu selekasnya ceraikan Claire.

Ke-2 , saya akan panggil seorang untuk memukulimu dan membuat kamu cacat, dan membiarkanmu menyaksikan Claire-mu yang elok dan yang kamu cintai bersama denganku.

Memutuskan saat ini! Saya memberikanmu semenit untuk memutuskan!” Charlie menyaksikan ke jamnya dan berbicara, “Kamu masih mempunyai semenit.

Kamu percaya kamu tidak ingin selamatkan perusahaanmu?” “Pecundang! Kamu punyai 30 detik untuk putuskan! Bila kamu tidak selekasnya berlutut, kamu akan menyesal selama-lamanya!” mengancam Wendell.

“Dua puluh detik!” “Sepuluh detik!” “Lima detik!” “Waktu habis! Tidak boleh salahkan saya berlaku kejam, kamu yang meminta!” Wendell menarik kerah Charlie, dan membuat kode ke penjaga di sekitarnya, Wendell siap untuk memberi pecundang itu sebuah pukulan keras.

Mendadak, handphonenya mengeluarkan bunyi.

Wendell kaget.

Dia menyaksikan handphonenya dan rupanya itu ayahnya, secara cepat dia menjawab.

“Ayah, saya telah ada di hotel, Ayah berada di mana?” Di telephone, ayah Wendell kedengar menggeram.

“Apa yang kamu kerjakan saat ini? Siapa kembali yang kamu nista? Saat ini semua pemegang saham jual saham kita secara cepat, dan nilai saham kita turun mencolok lebih dari 80%!” Lantas, dia meneruskan omelannya.

“Bank mendadak tiba ke rumah untuk minta pembayaran hutang! Semua mitra kita tiba-tiba tunda project mereka dan tunda pembayarannya! Rantai penghasilan kita sudah putus! Kita akan dipastikan pailit dan akan dilikuidasi!” Wendell kelihatan pucat saat dia dengarkan suara ayahnya di telephone.

Keringat dingin mengucur cepat di keningnya.

“Kita remuk! Betul-betul remuk!” Barusan Wendell buka mulutnya, ingin bertanya suatu hal saat dia dengar suara sirine yang dituruti dengan pintu yang dibuka paksakan, dan petugas polisi minta ayahnya ke kantor polisi untuk kebutuhan penyidikan.

READ  Perhatikan gambar!Gambar tersebut menunjukkan unsur budaya, yaitu?

Mendadak, kakinya jadi lemas dan berlutut di muka Charlie.

Handphonenya jatuh dan remuk amburadul.

Angin malam terhembus halus, badannya berasa dingin seperti es.

Menyaksikan kejadian itu, beberapa penjaganya jadi waspada dan tidak berani untuk merapat.

Bergetar dengan penuh perasaan takut, Wendell menanyakan ke Charlie dengan suara kedengar patah semangat, “Siapa sebetulnya diri kamu? Kamu yang melakukan, kan? ” Beberapa orang di sekitar mereka kaget, sesudah terima telephone, Wendell Jones tiba-tiba berlutut di muka menantu keluarga Wilson.

Apa yang sebetulnya terjadi? Charlie memandang ke arahnya, lalu dia membungkuk dan berbisik, “Saya telah memberi dua opsi kepadamu, tetapi kamu tidak pilih dengan arif.” “Saya meminta maaf, saya betul-betul meminta maaf.

Ampuni saya, saya minta ampuni saya! Saya dan Claire tidak mempunyai jalinan apa pun itu, saya tak pernah menyentuhnya.

Kontrak dengan perusahaan Emgrand, bukan saya yang menolongnya! Semuanya yang saya ucapkan berbohong! Saya mengarangnya! Tolong, tolong, saya minta padamu! Ampuni saya dan keluargaku!” Wendell tempelkan kepalanya ke lantai dan mohon maaf sedalam-dalamnya.

Dia tak pernah menduga jika menantu keluarga Wilson yang lebih rendah ini berkekuatan dan dampak yang besar sekali! Cukup dengan telephone singkat, ia bisa membuat keluarganya pailit! Saat Wendell mengusung kepalanya dan memandang Charlie, ia menyaksikan raut muka tanpa emosi dan datar, lebih menakutkan dibandingkan iblis! Seorang yang sanggup jatuhkan keluarganya! Ia jangan membuat permasalahan dengannya! Charlie menggelengkan kepalanya dan berbicara, “Kamu semestinya mengucapkan syukur, minimal saya biarkan diri kamu hidup! Bila tidak, semua keluargamu akan mati sekarang ini!” Muka Wendell beralih menjadi pucat, dan badannya bergetar luar biasa.

Charlie meneruskan ucapannya.

“Asal kamu ketahui, betul, akulah pria jutawan yang berada di video itu.

Bila kamu tidak ingin mati, tidak boleh beritahukan pada orang lain identitasku atau saya tidak janji ayahmu bisa hidup sampai esok! Pegang kata-kataku!” Lantas dia menepuk muka Wendell, berdiri dan jalan ke arah ke aula, tidak mempedulikan Wendell.

READ  Menentukan jenis mata pelajaran dan keterampilan yang dipadukan, kemudian memilih kajian materi, serta merumuskan indikator hasil belajar merupakan bagian dari?

Dan Wendel, ia berlutut di lantai, betul-betul terdiam.

Dia tidak berani menantang sedikit juga untuk membuat malu Charlie.

Dia menyaksikan Charlie jalan ke aula, dan ia secara cepat merayap ke arah ke aula.

Dia menyaksikan ke sekitarnya dengan rasa cemas, sampai dia menyaksikan Claire, selanjutnya dia segera lari ke arah arahnya, berlutut di depannya dan mengeluh.

“Claire, saya meminta maaf, saya tidak semestinya menebarkan informasi yang tidak betul mengenaimu.

Saya tidak ada hubungan dengan project perusahaan Emgrand, saya minta, ampuni saya!” Claire mengambil langkah mundur karena sikap Wendelll yang mendadak.

Charlie dengan cepat mengambil langkah mundur dan memberikan dekapan hangat.

Claire menyaksikan ke belakang, dan orang yang merengkuhnya ialah Charlie.

Charlie langsung menyaksikannya demikian dia masuk ke aula, Claire kenakan pakaian benar-benar cantik dan berkilau seperti bintang berkilau jelas di tengah-tengah keramaian.

Dia kelihatan menarik dan benar-benar elok.

Menyaksikan Wendell lari ke arah Claire, ia selekasnya merengkuhnya dengan tangannya membuat perlindungan Claire supaya tidak jatuh dan memandang nista ke Wendell.

Wendell selekasnya merayap menjauh, ia takut membuat Charlie geram kembali.

Claire mengernyitkan dahinya ketidaktahuan, “Mengapa dia…” Charlie berbisik sambil merengkuhnya, “Kemungkinan ada yang keliru dengannya, tidak boleh pedulikan ia.” Meskipun mereka ialah pasangan yang telah menikah, tetapi mereka tidak pernah terkait suami-istri.

Claire tersipu malu sampai telinganya memeras, saat dia rasakan kehangatan badan Charlie saat merengkuhnya.

Dengan grogi, Claire melepas dianya dari dekapan Charlie, dan berbicara, “Hmm, Tuan Wade, dari perusahaan Emgrand, semestinya ia telah datang di sini, saya akan mencarinya…”

Novel Charlie Wade Bahasa Indonesia Bab 19 Usai.

Bagaimana jalan cerita Novel Charlie Wade Bab 19, Asyik kan? Turuti terus perubahan jalan cerita tiap bab novel ini di web kami, dan tentu saja selalu gratis atau mungkin tidak gunakan coin.

Anda bisa juga membagi link web novel ini ke rekan atau keluarga anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *